Liputan6.com, Jakarta : Bagi seorang mantan penderita
obesitas yang tidak pernah lagi mengonsumsi gula tiba-tiba saja ada satu
masa ingin mengonsumsi gula, tapi takut akan berdampak buruk pada
tubuhnya. Lantas, apa yang harus dirinya lakukan?
Menurut dr.
Sonia Wibisiono, untuk mendapatkan gula, seseorang tidak perlu untuk
mengonsumsi minuman manis. Karena, pada dasarnya semua makanan yang
dimakan, sudah mengandung gula."Gula itu adalah karbohidrat, gula itu
bisa didapat di mana saja. Jadi, bukan hanya sebatas dalam bentuk
minuman saja," kata Sonia, saat diwawancarai Liputan6.com, dan ditulis kembali Jumat (24/5/2013)
Bagi
dokter cantik itu, karbohidrat bisa didapati oleh seseorang dari nasi
dan roti. "Tapi saran saya jangan deh. Roti, makan secolek saja sudah
300 kalori. Makanya itu, harus hati-hati sama roti," saran Sonia.
Daripada
roti, tambah Sonia, lebih baik seseorang untuk mengonsumsi nasi merah,
spaghetti, dan gandum. Jika dibandingkan dengan roti, sudah barang tentu
tiga contoh makanan itulah yang paling baik bagi tubuh.
Wanita
yang telah memiliki tiga orang anak ini kembali menuturkan, bahwa gula
juga bisa didapati di semua jenis sayur. Apa pun jenis dan warnanya,
sayur pun terkandung karbohidrat."Sayur itu kandungan bukan karbohidrat
saja. Tetapi, di dalamnya terdapat vitamin dan mineral," terangnya.
Ikan
pun demikian. Hewan yang hidup di laut dan memiliki jenis yang beragam
ini juga diakui Sonia memiliki kandungan karbohidrat, selain ada protein
di dalamnya. "Jadi, apa pun yang kita makan, pasti ada karbohidratnya.
Tak perlu khawatir tidak mendapatkan asupan gula," kata wanita 44 kg
ini.
Gula itu salah satu bentuk dari karbohidrat. Seseorang tak
perlu risau akan mendapatkan sedikit gula ke dalam tubuhnya. Karena
sejatinya, bagus bagi manusia untuk tidak mengonsumsi terlalu banyak
gula.
"Minum minuman yang mengandung gula terlalu banyak dan rasanya over sweet, malah kalorinya tinggi sekali. Konsumsi gula berlebih, juga bikin cepat tua," pungkasnya.